"every action you take is a vote for the person you become" - atomic habits by james clear
Friday, April 19, 2024
satu langkah kecil demi satu langkah kecil
Thursday, April 18, 2024
memanggil mimpi.
siksa kubur (2024)
Monday, April 15, 2024
kita yang menciptakan dunia, atau dunia yang menciptakan kita
Wednesday, April 10, 2024
mungkin kita terlalu lama menghabiskan waktu di internet, medsos, dimana saja
Monday, April 8, 2024
Road House (2024)
Wednesday, April 3, 2024
akar
Tuesday, April 2, 2024
drops of god
Sunday, March 31, 2024
hidup
berita kematian baru saja diumumkan, tetangga di depan rumah. berita kematian selalu saja membuat termenung, hidup terasa begitu panjang, juga begitu singkat. aku tidak terlalu mengenal beliau, hanya sering melihatnya lewat, tidak terlalu tua, terkena serangan jantung. mungkin akan selalu kaget karena meninggal dengan cepat, tidak dengan berita sakit dulu.
hidup adalah batas tipis itu. yang kadang membuat ngeri, kita gak tau bagaimana itu semua akan berakhir, bisa siapa saja, bisa kapan saja. apakah pekerjaan itu benar benar punya arti, apakah ketakutan dan keterbatasan pemikiran itu benar benar ada di realitas? perasaan perasaan itu, yang sementara, yang nanti dengan mudah terlupakan, yang kadang rasanya terlalu berat.
apakah kita sudah mencoba hidup, satu kali lagi. mencoba sebaik yang kita bisa, mengumpulkan informasi sebanyak yang kita bisa untuk menjalaninya yang terbaik, dari apa apa yang kita pikirkan.
hidup adalah tentang keterbatasan, ketidakmampuan, usaha yang terbatas, tapi pada akhirnya tentang menjalaninya dengan semua ketidaksempurnaan itu. untuk siap secara mental, emosional dan spiritual dalam menjalani kehidupan, juga berada di tepian akhirnya.
82/366
Thursday, March 28, 2024
broken promise
17/30daysoframadhan
Thursday, March 21, 2024
ramadhan dan jalan sunyi
Wednesday, March 20, 2024
kutukan pilihan
9/30daysoframadhan
dalam era kebebasan informasi, perkembangan teknologi yang mengantarkan kita pada pilihan pilihan yang semakin banyak informasi yang begitu beragam dengan spektrum yang berbeda-beda. kadang membuat kita jadi gamam dan bimbang untuk menentukan pilihan mana yang terbaik untuk dilakukan. seperti dalam menonton netflix yang saking banyaknya film, buat kita jadi menghabiskan waktu menonton trailer, tanpa pernah bisa bersabar dengan film film yang akan kita tonton, bisa langsung di skip kalau udah ngerasa gak seru, padahal dulu, pas jamannya rental cd/dvd di terminal, kita cuma dikasi waktu seminggu buat nonton 1-3 film, kemudian pilihan terbatas, dan kita mungkin jadi ngerasa benar benar menikmati dan menghayati filmnya, duduk diam dan fokus, menikmati filmnya.
pilihan yang banyak, untuk menghabiskan waktu juga membuat kita jadi cepat bosan dengan stimulan yang panjang, proses yang lama, kita jadi berasa ingin diburu buru dan memburu kesenangan demi kesenangan lainnya. percakapan dengan teman jadi terasa membosankan ketika baru lima belas menit, dan kita sudah sibuk scroll instagram dan tiktok ketimbang bersabar mencari cari topik pembicaraan.
pada akhirnya, kemampuan kita untuk menentukan pilihan dengan cepat dan tepat juga semakin diuji dengan banyaknya pilihan yang tersedia itu, kita jadi harus terus melakukan evaluasi, dari pilihan pilihan buruk yang sebelumnya kita lakukan. kita jadi lebih 'aware' dengan apa yang dipilih. tentu beranjak dari pengenalan dengan diri sendiri dulu, memahami tentang bagaimana kita mengambil keputusan, atau referensi dan pertimbangan apa yang kita hitung dalam memilih sesuatu. dalam hidup yang singkat dan dunia yang luas ini, tentu kita tak mau hanya punya satu pilihan, kalau dalam 'kontrak penyedia' saja minimal punya dua pembanding, kalau dalam referensi tesis, kita minimal punya sepuluh referensi, barulah kita dianggap telah bisa membuat pilihan yang rasional dan logis.
kemudian akhirnya bukan hanya tentang apa yang kita pilih, tapi bagaimana kita bertanggung jawab dengan pilihan kita, bagaimana kita bisa berkomitmen untuk menjaga, memelihara kualitas hubungan jangka panjang dari apa yang telah kita buat komitmen itu. karena, tentu value sesuatu baru akan terlihat setelah diuji oleh waktu dan tempaan yang panjang barulah mungkin, kita bisa memetik 'hasil'nya. karena tentu, hal yang instan dan pilihan jangka pendek cepat tergerus waktu, pergantian yang cepat dan mudah pasti jadi opsi. tapi, kita manusia selalu ingin mencari makna dan arti- yang baru akan bisa keliatan kalau kita sampai pada kedalaman itu, yang telah ditempa waktu dan percobaan.
menjaga kewarasan diri sendiri juga tak kalah penting, karena tentu pilihan kita bisa jadi tidak rasional kalau dari awal kita sudah terpengaruh dan bias, ataupun terburu buru. pentingnya disiplin untuk memanage waktu, tenaga, pikiran, kesabaran, yang juga diperlukan strategi. waktu tenang, meditasi, musik, jurnaling, ngobrol, dan metode metode lain yang diujicobakan ke diri sendiri yang jadi taktik untuk mempersiapkan kita mantap dalam kondisi untuk memilih dan mempunyai pilihan.
pada akhirnya, semoga pilihan itu selalu tersedia dan jadi lebih mudah. karena tidak ada yang mudah, kecuali 'Engkau' yang menjadikan itu mudah, 'Engkau' yang menjadikan susah itu menjadi mudah. (Hr. Ibnu Hibban dalam Shahihnya 3:225).
79/366
menjadi dewasa
Tuesday, March 19, 2024
bayangkan jika kita tidak menyerah
7/30daydsoframadhan
apa yang menggerakkan kita dalam hidup
Monday, March 18, 2024
ramadhan dan asupan jiwa
5/30daysoframadhan
Sunday, March 17, 2024
hidup terlalu singkat, untuk dilewatkan
4/30days of ramadhan
masa lalu.
masala lalu seperti memori dan ingatan kabur. di sela sela waktu, ingatan kadang menyeruak dan membuat kita kembali pada ingatan ingatan yang mungkin sudah lama tidak diingat-ingat. semuanya jadi suatu hal yang manis, pahit, menyenangkan, mendebarkan, kita mengingat bahwa kita pernah benar benar nyata dan serius merasakannya, tapi kita juga sudah melupakan semua detailnya. beberapa menjadi kabur dan ambigu serta larut dalam narasi yang kita ciptakan sendiri- narasi yang kita ceritakan dan bawa bawa dalam tiap percakapan.
begitu tidak ada artinya, hal hal yang telah terjadi
ternyata, begitu tidak berartinya sesuatu, momen, kenangan, ketika semua itu telah lewat. maka beberapa orang menyimpan foto, memorabilia, untuk menyeret nyeret momen yang lalu pada masa yang sekarang. jarak yang paling jauh adalah ke masa lalu, yang tidak akan pernah terjadi lagi. semuanya yang lewat, telah berubah, dan kau, harus terus siap beradaptasi, berubah keluar maupun malah meringkuk ke dalam, mengikuti alur yang boleh jadi bukan keinginanmu, yang tak kau suka, yang kau benci setengah mati. dan pilihan pilihan yang sulit, mengantarkanmu kembali pada persimpangan keputusasaan.
benang tipis menjalani kehidupan
ternyata, semuanya tidak pula terlalu berarti apa apa dan signifikan, cuman otak dan perasaan telah kepalang tanggung, terinvestasi dengan hal hal yang pasti berubah, kemudian cuma sisa isak tangis, dan hati yang mampu menanggung semua air mata. kita berusaha berjalan menyeimbangkan harap itu pada benang tipis tak pasti dan tak tentu. entah hari ini, entah bagaimana besok. semuanya bisa begitu membosankan pada satu hari, dan begitu liar dan menyenangkan esok hari. tapi kita harus tetap bertahan pada kedua hari itu.
bagaimana jika
kemudian penyesalan di waktu waktu kosong itu menarikmu seperti magnet yang menghilangkan semua daya dan upaya, bagaimana jika, semuanya baik dan lancar saja. berharap dan berpikir bahwa semuanya akan lebih mudah, jika saja, andai saja. dan kita memilih mengambang dan tenggelam dalam kolam andai andai itu. tapi, hidup juga akan terlalu membosankan tanpa bagaimana jika, sel neuron akan malas melangkah jika kita tidak berpikir, mungkin akan menemukan harta karun di ujung pelangi, pada hujan deras dan badai ini. bagaimana jika, semuanya berjalan dengan baik, dan semua keluh dan kesahmu. hanya remah remah roti yang akan mewarnai seluruh jalanmu?
mencoba dan bertaruh pada hidup
74/366
Friday, March 15, 2024
puasa, membatasi diri sendiri
Thursday, March 14, 2024
Secret of Divine Love
“When the world goes to sleep, God is the One who is awake with you. God sees the tears you hide with smiles and He embraces the pain you think no one would understand. “Not even an atom’s weight in the heavens or the earth remains hidden from Him” (34:3).”